Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengenali Playing Victim: Ciri-cirinya, Penyebab, dan Cara Mengatasinya.


Kita sering sekali beranggapan hidup ini menyedihkan, bahkan terasa seperti kamu selalu jadi korban dan orang lain selalu menyalahkanmu. Kamu bisa saja memang sedang sial dan bernasib jelek, namun bisa jadi sebenarnya kamu memiliki sifat play victim.

Kalau memiliki mentalitas korban, nih, kita akan menyaring segala hal yang terjadi menggunakan pikiran sempit saat harus memahami orang lain dan realitas kehidupan.

Memang berat melihat orang dengan sifat play victim karena dia selalu menyalahkan orang lain atas semua hal yang terjadi pada dirinya sendiri. Padahal hal ini terjadi karena dia memberikan kontrol hidupnya kepada orang lain agar dia tidak perlu bertanggung jawab atas hidupnya.

Apakah kamu sendiri seperti itu? Coba cek dulu. yuk, bagaimana ciri-ciri orang yang melakukan self victim!

Apa Itu Sifat Play Victim?

Mentalitas victim playing merupakan kondisi psikologi seseorang menunjukkan cara berpikir yang tidak berfungsi dengan baik. Pikiranmu akan selalu berusaha mencari alasan bahwa kamu sedang disiksa untuk mencari perhatian maupun menghindari tanggung jawab.

Orang yang memiliki mentalitas play victim, selalu merasa bahwa hidup di luar kontrol mereka, bahkan orang-orang berusaha menyakiti mereka. Sebenarnya ‘kepercayaan’ ini muncul karena mereka dulu selalu disalahkan oleh orang lain yang memicu amarah maupun pesimisme.

Biasanya mereka yang selalu merasa jadi korban adalah termasuk orang berpikiran negatif dan suka komplain. Mereka selalu menemukan hal negatif dan merasa nggak pantas mendapat hal baik dalam hidup. Mungkin hidupnya akan terasa gelap banget, tuh!

Penyebab Orang Melakukan Play Victim:

Jika seseorang merasa tidak disayang oleh keluarga dan teman saat kecil maka dia akan merasakan ada hal yang nggak beres dalam dirinya. Hal ini membuat kamu ‘keras’ terhadap diri sendiri, bahkan selalu jadi pengkritik nomor satu. Alhasil kamu memiliki kebiasaan untuk menghancurkan diri sendiri, tuh.

Orang yang terus merasa jadi korban memang terdengar seperti orang depresi, ya? Nggak salah, sih, karena mereka biasanya depresi terhadap caranya sendiri saat menghadapi masalah. Biasanya ‘si korban’ dulunya adalah korban penindasan fisik, seksual, maupun emosional.

Kamu mungkin nggak menyadari sifat yang suka mengkritik diri sendiri ini karena tidak sepenuhnya sayang kepada dirimu sendiri. Kamu sering kali kabur dari emosimu karena kebiasaan menyabotase diri sendiri. Perasaan inilah yang membuatmu jadi menyiapkan banyak alasan agar nggak perlu menghadapi hidup.

Apa yang terjadi pada masa lalu mungkin memang di luar kendali kamu. Namun, sekarang kamu bertanggung jawab atas kebahagiaanmu sendiri dan nggak selalu menyalahkan orang lain jika kadang menderita.

13 Ciri Orang yang Suka Melakukan Play Victim

1. Kamu akan selalu merasa orang lain mau menyakitimu. Apa pun yang mereka lakukan, kamu selalu merasa diserang.

2. Kamu melihat semua masalah yang terjadi di hidupmu itu musibah besar yang tidak bisa kamu kendalikan.

3. Kamu selalu pesimistis terhadap semua hal.

4. Nilai hidupmu: hidup selalu mencoba menghancurkanmu!

5. Kamu selalu menyalahkan orang lain atas situasi atau hal yang membuatmu merasa menderita.

6. Kamu merasa nggak punya tenaga untuk menghadapi masalah hidupmu.

7. Kamu nggak mau mendengarkan saran atau pun pendapat orang lain ketika kamu menghadapi suatu masalah. Kalau diberi kritikan yang membangun, tuh, kamu merasa diserang.

8. Ketika hal baik terjadi dalam hidupmu pasti kamu selalu menemukan alasan untuk komplain.

9. Kamu terus-terusan menceritakan kisah menyedihkan, terutama kisah yang memposisikan dirimu sebagai korban.

10. Kamu percaya bahwa kamu satu-satunya yang diperlakukan tidak adil.

11. Kamu suka mengasihani dirimu sendiri dan merasa orang lain memang lebih baik dari kamu.

12. Kamu merasa bahwa kamu nggak bertanggung jawab terhadap hidupmu dan membiarkan mereka mengontrol hidupmu. Dengan berlaku seperti ini maka apabila sesuatu buruk terjadi kamu tinggal menyalahkan orang lain.

13. Kamu memiliki kebiasaan menyalahkan, menyerang, dan menuduh orang-orang terdekat terhadap hal yang kamu rasakan.

Cara Mengatasi Sifat Play Victim

Memiliki kecenderungan untuk victim playing tidak berarti kamu tidak bisa mengubahnya. Saat kamu mau lebih memiliki kendali terhadap hidupmu dan menjadi orang yang lebih baik, nih, pasti selalu ada jalan untuk mengubah sifat tersebut.

1. Lihat dirimu sebagai seorang pejuang, bukan korban.
Korban selalu melawan kehidupan, sedangkan pejuang menyambut kehidupan dan menungganginya. Korban selalu merasa tidak ada harapan dalam hidupnya, sedangkan penyintas selalu mencoba mengambil alih kendali dalam hidupnya.

Mentalitas korban memang enak karena rasanya diberi perhatian dan empati oleh orang lain. Kamu pun akan merasa nggak pernah salah, deh. Padahal sifat berhasil berjuang akan lebih membuat hidupmu jadi bermakna.

Sekali kamu melihat dirimu sebagai orang yang selamat, kamu akan merasa hidupmu lebih baik. Kalau merasa berhasil tentu kamu akan menarik orang-orang yang tepat pula ke dalam circle-mu.

Sstt, mendengarkan seorang pejuang lebih menyenangkan dan inspiring daripada mendengarkan orang yang selalu mengasihani diri sendiri, bukan?

2. Ubah kata 'kamu' menjadi 'aku'
Kata "Kamu ini, kamu itu" akan memberikan kendali kepada orang lain. Sedangkan kalau mengubahnya dengan kata "aku atau saya" berarti kamu yang mengendalikan hidupmu sendiri. Trik ini dilakukan agar kamu mengerti bahwa kebahagiaanmu merupakan tanggung jawabmu sendiri.

Daripada bilang "Kamu membuatku sedih." coba ubah menjadi :
"Aku merasa sedih ketika mendengarmu bicara seperti itu."

3. Jangan keras terhadap dirimu sendiri
Hati-hati dengan kebiasaan self victim, ya!

Kamu bisa benar-benar menjadi korban karena selalu mencoba memperlakukan dirimu sebagai korban. Kamu memang tidak perlu mencobanya, sih, karena hal ini dibentuk dari masa kecilmu.

Kini jadilah pribadi yang lembut bagi dirimu sendiri dan lakukan praktik self-love. Coba ketahui luka utamamu dengan mencari bantuan profesional untuk memahaminya agar tidak salah. Pelajari alasan utama yang membuatmu percaya bahwa kamu selalu jadi korban.

Ubah sifat membenci dirimu sendiri menjadi lebih pengertian dan mau menyayanginya. Jangan lakukan ini sendirian! Kamu selalu bisa mengandalkan orang lain, bahkan bisa melakukannya dengan pendampingan terapis. Dengan begitu kamu akan melakukan self-care yang tepat dan perkembangannya pun bisa diamati dan ditelaah.

4. Pikirkan alasannya
Semua rasa menderita sebenarnya berasal dari kepercayaan yang tidak teranalisa dalam pikiran kita. Kamu pasti punya pikiran-pikiran mengkritik dirimu sendiri dan sebagainya. Kamu nggak perlu mendengarkan pikiran negatifmu! Pikiran hanyalah sesuatu yang kita buat sendiri.

Coba berlatih meditasi agar kamu bisa mengerti betapa rumitnya pikiran yang kamu miliki. Ingat, tidak semua hal yang dikatakan oleh pikiranmu benar, lho. Pasalnya pikiran adalah hasil dari apa yang dirasakan, jadi kamu bisa mengendalikannya.

5. Bertanggungjawablah kepada dirimu sendiri
Coba amati berbagai cara kamu menghindari tanggung jawab atas hidupmu selama ini. Jujurlah dalam menganalisa kalau kamu senang saat orang bersimpati. Simpati ini pasti akan membuatmu merasa spesial dan membuatmu menyalahkan orang lain kalau ada hal yang salah.

Kamu bisa bilang kepada dirimu sendiri setiap pagi seperti :

"Aku bertanggung jawab atas hidupku sendiri."
atau
"Aku bisa membuat perubahan!".
Hal ini akan membantu pikiranmu berubah secara tidak langsung agar tidak play victim terus.

Kamu juga harus menumbuhkan rasa percaya diri dan menunjukkan kalau dirimu mampu melakukan banyak hal. Bahkan, kamu juga bisa melihat masa lalu di mana kamu berhasil melakukan sesuatu, sekecil apa pun itu.

Setelah mengenal ciri-ciri dan penyebab sifat play victim, nih, semoga kamu bisa mulai memperbaiki kualitas diri dan hidupmu.

Ayo bangkit dan tentukan kebahagiaanmu sendiri. Jangan menyerah, kendalikan hidupmu, serta terimalah kekurangan dan kelebihanmu demi kemajuanmu sendiri!

Source:
https://www.rukita.co/stories/sifat-play-victim/

Yuk gabung group kami di aplikasi telegram
https://t.me/joblokernet