Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apakah Kamu Termasuk Orang Yang Open Minded Atau Close Minded?


Akhir-akhir ini banyak orang yang mengaku open minded dan memaksa orang lain untuk open minded seperti dirinya. Sebenarnya apa sih yang dimaksud open minded? 
Open Minded sendiri artinya sangat simple, yaitu berpikiran terbuka. 

Terbuka dalam arti mampu untuk menerima hal-hal yang bertentangan dengan pendapat yang kita yakini. Menerima bukan berarti menyetujui atau bahkan mendukung. Menerima adalah sikap legowo dan mampu untuk menahan ego sendiri.

Open minded sendiri sering disalah artikan menjadi mereka yang menerima bahkan mendukung gerakan-gerakan kebebasan khas barat. Padahal sama sekali bukan seperti itu. Bahkan beberapa orang mengartikan open minded harus mampu menertawakan nilai-nilai keagamaan.

Setiap orang punya hak untuk menjunjung nilai kebenaran yang dia anut, maka tidak benar kalau demi dibilang sebagai orang yang open minded seseorang harus mengorbankan value-value yang diyakininya.

Saya kasih contoh (yang paling aman tentunya) ,: ada si A punya keyakinan kalo mie goreng ga boleh pake kuah karena itu menyalahi saran penyajian di balik kemasan, dia punya temen si B yang pulang dari eropa membawa paham mie goreng berkuah is normal, namun bukannya marah, si A tetep kalem dan bisa nongkrong bareng di warung mie, dia tetep manggut-manggut saja dengerin argumen si B tentang kenormalan mie goreng berkuah, mencoba menjadi nice guy dengan tidak membantahnya serta berusaha memahami alasan serta argumen si B walaupun hatinya tidak bisa menerima melihat mie goreng pake kuah dan mengingkarinya, karena dia berpikir kalau ia membantah argumen temannya, yang ada hanyalah disharmonisasi dan kerenggangan persahabatan mereka. Si A hanya menghormati pendapat si B tanpa perlu koar-koar di medsos kalau dia juga menyukai mi goreng berkuah hanya agar dianggap open minded padahal itu palsu.

Ilustrasi diatas adalah contoh open minded dalam kehidupan sehari-hari. Memang tidak 100% open minded karena dia masih tidak mengakui kebenaran statemen temannya. memang faktanya sangat sulit untuk 100% open minded karena ada nilai-nilai yang harus dijaga dan itu hak dia.

Perbedaan orang open minded dan close minded bisa dilihat dari beberapa hal berikut.

1. Open minded cenderung suka mendiskusikan ide baru sementara close minded merasa jengah kalau harus berdebat.

2. Mereka yang open minded lebih skeptis dan banyak kasih pertanyaan ketimbang close minded yang hobinya ngasih statement buat menyatakan dia benar.

3. Orang open minded fokus kasih pemahaman orang lain, sementara close minded lebih fokus ke pemahaman dia sendiri.

4. Orang open minded  biasanya bilang “Mungkin aku salah, tapi…” lalu diikuti pertanyaan diskursif tentang hal yang dia ragukan. Sementara yang close minded justru bilang, “Mungkin aku salah, tapi itu pendapatku sih, terserah kamu mau bilang apa.”

5. Sementara orang open minded lebih tertarik untuk mendengarkan ketimbang berbicara, orang close minded justru nyuruh orang lain nggak bacot mulu.

6. Open minded berarti mampu menerima dua pemikiran dengan konsep berbeda, memproses dan memikirkannya, lalu melakukan redefinisi dari apa yang dia pahami. Mereka tahu kapan harus berhenti dan harus berargumen.

7. Si open minded selalu takut statemen mereka salah, untuk itu mereka memikirkannya benar-benar dan tidak keberatan menerima kritik. 

Gimana menurut kalian?
apa pengertian open minded versi kalian?  Atau, perlukah orang itu jadi open minded?

Yuk gabung group kami di aplikasi telegram
https://t.me/joblokernet