Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ayatollah Khomeini "Ulama Pencetus Revolusi Iran"


Bernama lengkap Sayyid Ayatollah Ruhollah Khomeini, tokoh ini lahir pada tanggal 24 Oktober 1902 di Khomein, Iran Tengah. Beliau dikenal sebagai Bapak Revolusi Iran. Perjuangannya untuk melepaskan diri dari rezim diktator Iran yang didukung oleh Inggris dan Amerika membuat namanya diagung-agungkan oleh rakyat Iran.

Semasa kecil, Ayatollah Khomeini, hidup dengan Ibunya Banu Hajar, dan bibinya Shabeh Khanoum yang menyayanginya sebab ayahnya telah lama meninggal. Masa kecil Khomeini dilewati dengan gejolak politik dan sosial Iran. Beliau mulai menunjukkan kepintarannya saat ia diasuh oleh Nane Khavar. Saat masa kecilnya, ia hampir mampu menyelesaikan satu buku diusia menjelang 10 tahun. Kemudian saat ia berusia 19 tahun ia berkesempatan untuk berpidato resmi di depan umum untuk memperingati para pejuang Revolusi Konstitusi. Nama Khomeini perlahan pun menjadi berpengaruh bagi rakyat Iran.

Menginjak di usia 40 tahun, dua peristiwa penting yang yang merubah pola pikir Khomeini. Yaitu terjadinya Perang Dunia II serta larinya Reza Khan dan anaknya. Perisitiwa ini lantas membuat Amerika terus menekan rezim Pahlevi yang akan membukakan jalan bagi Amerika sekaligus Israel untuk menguasai Iran. Saat itulah Khomeini mengeluarkan pemikirannya supaya rakyat terus bangkit dengan adanya peluang atas kondisi yang terjadi.

Akibatnya terjadi konflik antara Amerika dan Rakyat Iran. Bahkan karena konflik itu, salah satu murid Khomeini ikut tewas. Hal tersebut semakin membuat Khomeini murka, dalam peringatan kematian sang murid, Khomeini berpidato dengan lantang dan mengatakan bahwa ia tidak akan diam saja sebelum mematahkan rezim Shah yang didukung oleh Amerika. Tindakannya ini membuat dia dipenjara di Qasr. Berita penangkapannya pun terdengar hingga ke Tehran dan lainnya. 

Atas terpenjaranya Khomeini, masyarakat pun berdemonstrasi dengan menyerukan "Khomeini atau mati". Tak bisa dipungkiri rezim pun dengan brutalnya membunuh para demonstran hingga terjadi banyak korban berjatuhan. Namun demonstrasi terus membara sehingga membuat Shah Muhammad Reza Pahlevi meninggalkan Iran. Tak lama kemudian Khomeini kembali ke Iran dan mendapat sambutan luar biasa dari warganya.Kemudian berdirilah pemerintah baru Iran bernama Republik Islam Iran.

Khomeini meninggal dunia pada 3 Juni 1989 dalam usia 86 tahun setelah menderita lima serangan jantung dalam waktu 10 hari. Upacara pertama pemakaman Khomeini di Paradise of Zahra mengalami penundaan setelah para pelayat berhamburan masuk, dan sempat menghancurkan peti matinya. Upacara kembali digelar lima jam kemudian, dengan peti Khomeini dibuat dari besi. Kini, makamnya menjadi kompleks mausoleum.

source:
[1]  Priyanto, Erdi.2018."Biografi Tokoh Dunia: Ruhollah Khomeini, Pemimpin Revolusi Iran" diakses dari https://internasional.kompas.com/read/2018/09/24/22311631/biografi-tokoh-dunia-ruhollah-khomeini-pemimpin-revolusi-iran?page=all#page2 pada 9 Mei 2021

[2]  N.N.2018."Ruhollah Khomeini : Iranian religious leader" diakses dari https://www.britannica.com/biography/Ruhollah-Khomeini pada 8 Mei 2021

[3] N.N.2016."Ayatollah Khomeini (1900-1989)" diakses dari http://www.bbc.co.uk/history/historic_figures/khomeini_ayatollah.shtml pada 8 Mei 2021

Yuk gabung group kami di aplikasi telegram
https://t.me/joblokernet