Apa Yang Harus Saya Lakukan Saat Berada Di Titik Terbawah
Sebenarnya dalam hidup kita pasti pernah merasakan senang dan susah, entah itu dalam lingkup sederhana seperti senang karena bisa makan makanan favorit atau juga dalam lingkup yang lebih besar seperti susah yang kita alami setelah mengalami kecelakaan dan sebagainya. Di balik itu semua ada yang namanya titik terbawah, lantas apa itu titik terbawah?
Titik terbawah bisa kita artikan sebagai sebuah kondisi di mana kita mengalami suatu hal yang membuat kita sangat terpuruk, misalnya ketika orang tua yang paling kita sayangi meninggal, selalu gagal dalam melamar pekerjaan, atau ketika bisnis yang kita bangun mengalami kebangkrutan. Semua itu adalah beberapa hal yang dapat menyebabkan kita berada di titik terbawah.
Beberapa dari kalian mungkin terpikirkan akan yang namanya “quarter life crisis”, tapi sebenarnya titik terbawah memiliki beberapa perbedaan dengan quarter life crisis. Quarter life crisis sendiri sebenarnya adalah ketika seseorang merasa kehilangan jati diri dan mulai bingung kemana dia akan melangkah yang sering dikaitkan dengan kebingungan pada diri sendiri yang umumnya dialami oleh mereka yang berusia 20-25 tahun, berbeda halnya dengan titik terbawah yang lebih berkaitan dengan kesedihan yang amat sangat mendalam.
Lantas apa yang harus kita lakukan ketika berada dalam kondisi “titik terbawah”? yang bisa kalian lakukan umumnya adalah berusaha untuk menenangkan diri, kalian bisa pergi ke taman yang rindang, hal itu akan membuat kalian sedikit rileks dalam menghadapi kesedihan yang kalian alami, kemudian kalian juga bisa mendengarkan musik favorit kalian, itu juga akan sedikit membantu kalian dalam mengatasi kesedihan.
Berkomunikasi dengan seseorang juga bisa kalian lakukan, jangan terlalu memendam kesedihan seorang diri. Kalian bisa menceritakannya kepada sahabat atau saudara yang sekiranya bisa memahami kalian dengan baik.
Akan tetapi berpikiran seperti itu terkadang sangat susah untuk mereka yang berada di titik terbawahnya, maka kalian yang berada di sekitarnya bisa menemani mereka. Tidak perlu memaksa berkomunikasi, cukup temani saja sampai dia mau mengeluarkan kesedihannya. Ketika mereka mulai bercerita, kalianpun sebenarnya tidak perlu repot-repot menasehati, cukup beri semangat dan jadilah pendengar yang baik.