Afirmasi & Visualisasi Dalam Pembentukan Pola Pikir Positif
Hari ini saya tertarik membahas hal yang sangat mendasar, dimiliki oleh setiap manusia. Sebuah kekuatan yang digunakan untuk menggerakkan manusia sebelum melakukan sesuatu. Ketika dimaksimalkan, manusia dapat melakukan apa saja yang awalnya tidak mungkin, menjadi mungkin. Tentu dengan ijin Penguasa Alam Semesta. Ketika hal itu tidak terwujud, bukannya sesuatu itu tidak mungkin diraih. Tapi evaluasi dan temukan lagi cara, lalu kembali bangkit. Hingga hal itu bukan lagi sebuah kemustahilan.
Hukum Murphy mengatakan: " Jika kau berpikir seperti itu, maka itulah yang akan terjadi."
Seorang Motivator berkata: "Sedetik saja berpikir gagal, maka kau akan gagal."
Semua hal luar biasa di kehidupan manusia, melibatkan kekuatan pikiran. Bahkan imun tubuh, dibentuk berdasarkan kekuatan pikiran manusia.Suatu sistem yang bertanggung jawab dalam menghadapi hal-hal buruk, yang menyerang tubuh manusia.
Kekuatan pikiran hanya terbentuk dari 'Beautifull Mind' atau dalam bahasa agama islam, dikenal sebagai husnudzan, berbaik sangka. Beautiful mind disusun berdasarkan dua hal yakni, Afirmasi dan visualisasi.
1. Afirmasi
Peneguhan yang positif. Kata-kata afirmatif, banyak contohnya : (saya yakin, saya bisa, saya kuat, saya mampu, saya percaya dll). Meneguhkan hati dengan kata-kata positif, membantu manusia dalam mengarungi realitas kehidupan yang penuh dengan tantangan. Kenapa tidak saya sebut 'masalah'? Karena masalah terkesan mengganggu dan harus dihindari. Padahal, masalah itu adalah tantangan yang harus diselesaikan. Dan ketika berhasil dipecahkan, manusia mendapatkan kedewasaan.
Kata per kata, kalimat per kalimat. Jika diisi dengan kata afirmatif, hal yang tidak berarti sekalipun, akan melahirkan sesuatu yang berarti. Mindset, mengatur pola pikir dengan mengubah perspektif.
Hidup penuh dengan beban. Yaa, kita dituntut realistik. Tidak ada yang mudah, tapi tidak ada juga yang tidak mungkin. Memenuhi pikiran dengan hal negatif : ( Saya tidak percaya, saya tidak bisa, saya tidak yakin, saya tidak sanggup, saya telah gagal, saya sudah hancur dll).
Hanya dengan memikirkannya kamu telah gagal, bagaimana kamu melakukannya?
Posthink dalam memandang sesuatu akan membulatkan tekad, bersungguh-sungguh. Berusaha untuk mencapai hal yang diimpikan. Nethink dalam memandang semua hal akan melemahkan manusia, mematahkan harapan dan hilang arah tujuan.
2. Visualisasi
Penggambaran. Sesuatu yang dapat dibayangkan. Ketika kamu ingin meraih sesuatu, kamu harus yakin dengan apa yang dilakukan. Selanjutnya, kamu harus membayangkan jika kesuksesan itu terjadi.
Cara paling gampang melatih visualisasi, coba kamu bayangkan seekor gajah di sebuah hutan yang sangat hijau. Berlari kecil menghampirimu. Elus belalainya, cium aroma tubuhnya dan naiki. Ya, naiki sekarang juga. Lihatlah betapa rindangnya pepohonan, sejuknya oksigen yang masuk ke paru-parumu.
Jika berhasil, sekarang kamu bisa membayangkan apa saja. Termasuk, kesuksesan atas kerja kerasmu. Karena itu adalah bayangan. Ekspektasimu harus tetap dikendalikan.
Bagaimana kamu bisa mendapatkan, hal yang tidak pernah kamu bayangkan?
Sekarang gabungkan afirmasi & visualisasi dalam kehidupanmu. Munculkan pikiran-pikiran positif, bayangkan hal itu terjadi untuk menambah motivasi. Kalau gagal, bangkit lagi. Ulang lagi afirmasinya & visualisasikan. Begitu seterusnya, hingga kamu benar-benar meraihnya.