Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pentingnya Edukasi Seks Untuk Anak Usia Pra-Sekolah


Hai! Apa kabar kalian semua ditengah huru-hara pandemi ini? Masih bandel dan nongkrong gak? Haha
Yowes langsung saja apa yang ingin saya bahas disini adalah Dampak negatif kurang nya pendidikan seksual sejak dini menurut pandangan saya.

1. Bisa menjadi Predator 
Wah ini yang berbahaya, memangasa anak belia yang masih polos, dan iming-iming makanan adalah modus umum para predator untuk mengajaknya 'bermain'.

Lantas darimana asalnya mereka?
Saya asumsikan mungkin calon predator ialah tadinya anak yang terlalu sering bermain dengan anak dibawah umur waktu masa-masa pubertas, contohnya seorang anak sd kelas 6 yang gemar bermain dengan para anak belia ketimbang dengan anak sebayanya.

Mungkin sebagian orang menganggap nya masih normal karena perbedaan umur yang tidak terlalu jauh, dan orang disekitarnya pun masih biasa saja, dan jika kebiasaan itu terus berkelanjutan tanpa adanya seseorang yang menegur untuk memperingati nya agar untuk bermain dengan sebayanya, kemungkinan yang tadinya hanya 'gemar' akan berubah menjadi fetish seksualnya (Pedophilia)

Bibit Predator ini bisa ada dimana saja dan kepada siapa saja, tetapi sulit untuk mengidentifikasinya, karena kebanyakan orang-orangnya yang introvert.

2. Pelaku tindak kriminal pelecehan seksual
Pernah baca berita tentang pelempar sperma dijalan? Yah mungkin bukan hanya itu saja, tetapi banyak sekali berita semacam ini di media-media, lalu kenapa ini bisa terjadi? Nah ini masuknya karena sang pelaku waktu kecil mendapat kekerasan seksual dari orang tuanya atau orang disekitarnya, dampak yang didapatkan si anak pun kemungkinan akan mengalami kelainan seksual dari kelompok Parafilia, yaitu Ekshibisionis.

(Parafilia adalah sekelompok gangguan yang mencakup ketertarikan seksual terhadap objek yang tidak wajar atau aktivitas seksual yang tidak pada umumnya)

Kelainan Ekshibisionis adalah suatu bentuk penyimpangan seksual dengan memamerkan alat kelamin di tempat umum, terutama ke lawan jenis, untuk mendapatkan kepuasan seksual. Sebagian besar pelaku ekshibisionisme adalah pria, meskipun wanita juga bisa mengalami gangguan ini.

Lalu ada juga kasus begal payuda*a, lantas apakah itu juga kelainan?

Dari sekian kasus dan introgasi para pelaku mereka melakukannya hanya sekedar iseng dan disengaja, kemungkinan penyebabnya karena mereka saat usia remaja tidak ada ajaran 'Bagaimana menggunakan hasrat seksual' sehingga saat beranjak mengalami perubahan psikologis untuk menyalurkan nafsu mereka kepada siapa saja di jalanan.

Alangkah baiknya jika mempunyai seorang anak, dibekali dengan etika dan attidute yang baik, dan beri juga edukasi yang cukup tentang seks sesuai umurnya.

Anak kecil terlahir polos, yang bisa membentuk karakter si anak adalah orang tua dan lingkungan.

Mungkin itu beberapa opini saya tentang dampak negatif dari banyak dampak yang ada,  ini hanya opini saya saja, bagi yang ingin berkomentar tentang ini, bisa diskusi di kolom komentar.

Referensi :
- https://psikodemia.com/penyebab-gangguan-seksual-paraphilia/
-
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Parafilia
- https://www.alodokter.com/gangguan-seksual-ekshibisionisme-suka-memamerkan-alat-kelamin
-
https://www.nusabali.com/berita/18900/aksi-remas-payudara-bikin-resah
-
https://www.haibunda.com/parenting/20170920100141-65-8136/tips-mengajarkan-pendidikan-seks-untuk-anak-usia-prasekolah

Yuk gabung group kami di aplikasi telegram
https://t.me/joblokernet