Kutu Kelamin: Si Kepiting Mini Pembuat Gatal Area Kemaluan
Dalam bahasa inggris, kutu kelamin disebut pubic lice atau crabs. Kutu ini ukurannya sangat kecil sekali dan mungkin secara sekilas tidak terlihat. Sesuai dengan namanya, kutu ini biasanya hinggap di area kelamin lebih tepatnya di rambut-rambut kelamin. Kutu ini juga “makan” dengan cara menghisap darah dan menyebabkan gatal-gatal di tempat ia gigit.
Kutu kelamin ini kasus paling sering menular lewat hubungan seksual sehingga disebut STD atau Sexually Transmitted Disease atau penyakit menular melalui hubungan seks. Tetapi, tak jarang di kasus tertentu, kutu ini bisa hinggap di rambut mata,rambut ketiak, dan di sekitar jenggot maupun brewok dan kumis.
Detail
Kutu kemaluan (Pthirus pubis) memiliki tiga tahap: telur, nimfa, dan dewasa. Telur biasanya terdapat di batang rambut. Betina akan bertelur sekitar 30 butir selama rentang hidup 3-4 minggu. Telur menetas setelah sekitar satu minggu dan menjadi nimfa, yang terlihat seperti versi dewasa yang lebih kecil. Saat masuk fase dewasa, kutu ini berukuran 1,1–1,8 mm dan pipih. Kutu kemaluan dewasa menyerupai kepiting mini jika dilihat melalui kaca pembesar yang kuat. Kutu kemaluan memiliki detail :
enam kaki
dua kaki depan mereka sangat besar dan terlihat seperti cakar kepiting.
Kutu kemaluan berwarna kecoklatan sampai putih keabu-abuan.
Betina biasanya lebih besar dari jantan.
Penyebaran
Kutu kelamin biasanya menyebar melalui hubungan intim, termasuk ketika kamu sedang “intercourse” dengan pasangan. Kutu kelamin bisa ditangkap dan diambil dengan menggunakan handuk, lap, atau kain ke orang yang memiliki kutu kelamin. Kutu kelamin dewasa menelurkan telurnya di batang rambut di dekat kulit. Telur-telur ini disebut nits. 7-10 hari kemudian, telur kutu menetas menjadi nimfa dan mencari makan, yaitu darah. Kutu dapat hidup tanpa makan selama 1 hingga 2 hari.
Yang perlu diperhatikan, Sangat tidak mungkin bagi seseorang mendapatkan kutu kemaluan dari kursi toilet. Kutu kemaluan biasanya tidak jatuh dari yang terjangkit kecuali kalau kutu tersebut mati. Mereka juga tidak bisa melompat dari satu orang ke orang lain seperti kutu pada umumnya. Lalu, jangan biarkan anak-anak tidur di tempat tidur kamu jika kamu memiliki kutu kemaluan. Anak-anak dapat terjangkit setelah tidur di ranjang yang sama dengan seseorang yang memiliki kutu kemaluan. Pada anak-anak, kutu biasanya hidup di bulu mata atau alis mereka. Kehadiran kutu kemaluan pada anak mungkin juga mengindikasikan pelecehan seksual, jika sang anak tidak pernah satu ranjang dengan orang lain.
Gejala
Orang dengan kutu kelamin akan sering merasakan gatal-gatal di area kemaluan atau anus sekitar 5 hari sesudah terjangkit. Rasa gatal inipun bisa menjadi lebih sakit ketika malam hari. Gejala lain kalau terkena kutu kemaluan juga antara lain : demam, rasa iritasi, rasa lemas, bintik-bintik kebiruan pucat didekatan gigitan.
Jika rasa gatal ini terlalu parah dan sering digaruk, bisa menyebabkan luka atau infeksi di area kemaluan. Bahkan, bila kutu ini sampai ke alis mata anak-anak, bisa beresiko menyebabkan konjungtivitis.
Waspada Dini
Sebenarnya kutu kelamin ini bisa kita lihat sendiri tetapi tidak bisa secara sekilas dan kasat mata saja. Untuk melihatnya, bisa memakai kaca pembesar untuk mencari kutu kelamin jika merasa kemungkinan adanya kutu kelamin hinggap. Kutu ini biasanya berwarna abu-abu pucat, tapi semakin gelap warnanya sesudah menghisap darah.
Bentuk dari kutu ini sekilas seperti kepiting. Adanya telur kutu juga merupakan indikator kalau seseorang bisa terjangkit. Telurnya sangat kecil dan berwarna putih. Dan biasanya terdapat di sekitar akar rambut.
Disunting, dirangkum, dan diterjemahkan dari :
CDC – Centers for Disease Control and Prevention : Pubic “Crab” Lice
Healthline : STD – Pubic Lice
Laman :
https://www.cdc.gov/parasites/lice/pubic/index.html
https://www.healthline.com/health/std/pubic-lice