Pernah Enggak Kamu Mau Ngelakuin Sesuatu, Tapi Pas Udah Sampai Di Tempatnya Malah Lupa Mau Ngapain? Ini Penjelasannya!
Pernah enggak kamu mau ngelakuin sesuatu, tapi pas udah sampai di tempatnya malah lupa mau ngapain? Atau mau minum tapi malah yang diambil itu piring?
Bukan pikun, ternyata fenomena semacam ini dikenal sebagai doorway effect. Dan ini termasuk kejadian wajar dan umumnya tidak menandakan kondisi kesehatan tertentu. Jadi, di luar sana ada berjuta-juta orang yang mengalami hal seperti itu dengan berbagai macam usia.
Apa itu Doorway Effect?
Doorway effect bisa diartikan sebagai kondisi dimana ketika kita melewati pintu dan memasuki ruangan yang berbeda akan terjadi “Block Mental” di otak, yang berarti ketika berjalan melalui pintu yang terbuka akan mengembalikan memori untuk memberi ruang bagi penciptaan episode baru.
Berdasarkan temuan dari penelitian yang dilakukan oleh tim dari Universitas Notre Dame, Amerika Serikat, yang diterbitkan dalam jurnal “Quarterly Journal of Experimental Psychology” tahun 2011, pintu atau doorway itu sendiri digambarkan sebagai “batas acara” yang bisa memisahkan antara aktivitas sebelum dan sesudah.
Ketika kita melewati batas itu, memori otak akan dikotak-kotakkan. Sehingga, rencana C yang kamu buat di situasi dan lokasi A, akan tidak bisa diingat kembali ketika kamu sudah berada di situasi dan lokasi C. Atau anggaplah otak kamu sama seperti sistem komputer.
Kamu mungkin sudah menjalankan beberapa perintah (multitasking), salah satunya mengambil air minum di dapur. Ketika, kamu bangkit dari tempat duduk dan melewati pintu. Tindakan itu seperti mematikan dan menyalakan kembali sistem kita.
Bagaimana cara untuk mengembalikan ingatan akibat Doorway Effect?
Untuk mengembalikannya ini tidak terlalu sulit. Cukup dipicu atau diberi clue, maka ingatan awal akan kembali. Namun, kondisi sering lupa akan menjadi hal yang mengkhawatirkan bila itu terjadi terlalu sering dan susah “dibangunkan” kembali ingatannya.
Bisakah Doorway Effect dicegah?
Ini bisa terjadi ketika kamu sedang terlalu banyak pikiran, cemas berlebihan, stress dan multitasking. Hal hal tersebut bisa mempengaruhi daya ingat. Kurangnya aktivitas fisik pun juga berpengaruh pada daya ingat.
Fenomena doorway effect ini tidak bisa dihindari karena merupakan efek lingkungan terhadap kerja otak. Meski begitu, tetap ada cara untuk meminimalisir frekuensi lupa mendadak tersebut.
- Tetap fokuskan perhatian meskipun kamu adalah orang yang mudah lupa.
- Hindari melamun dan tetap pusatkan mata pada benda yang akan digunakan.
- Melatih daya ingat dengan melakukan permainan asah otak seperti puzzle atau teka teki silang.
- Membuat catatan atau agenda tentang hal-hal yang akan dilakukan.
- Perbanyak istirahat karena kelelahan.
- Meminta bantuan orang lain untuk mengingatkan kamu agar melakukan suatu hal.
Have a nice day!
Sc: klikdokter.com, hellosehat.com, scienceabc.com