Dear Hawa, Kamu Ingin Dihargai Karena Kamu Cantik Atau Karena Kamu Pintar?
Beberapa hari yang lalu saya tidak sengaja melihat quotes yang cukup menarik,
"Ketika kamu cantik, maka berbagai masalahmu akan berakhir dengan sendirinya"
Cukup menarik, namun pada beberapa buku yang saya baca justru menunjukan jika cantik itu sebuah ironi.
Jadi mana yang benar?
Saat ini, kita akan sulit menghindari fakta bahwa kecantikan adalah pemikat terbaik dari kepedulian seseorang.
Ibarat ada 2 orang publik figur yang terkena kasus narkoba secara bersamaan, keduanya menghadapi masalah yang sama, namun paras mereka sangatlah berbeda.
Maka kita pun juga akan menemukan 2 reaksi yang berbeda di mata publik,
Si cantik akan diberi dukungan dengan berbagai komentar indah,
"Kok kamu pakai gituan? Pasti kamu ada masalah. Yang kuat, ya."
Sementara yang satunya lagi pasti akan berisi komentar paling buruk di muka bumi ini.
Memang, sesekali paras menawan akan menyelamatkan kita dari beberapa hal, namun kecantikan bagi wanita juga bisa berubah maknanya ketika wanita cantik harus menemui kemalangan karena dia menjadi cantik.
Kita bisa melihat hal ini dari berbagai kasus kejahatan sexual yang terjadi karena dipicu oleh kecantikan itu sendiri.
Karena perempuan cantik kebanyakan diukur dari sudut seksualitas.
Jadi, apakah cantik bisa menyelesaikan atau hanya sekadar meringankan masah hidup? Bisa iya bisa tidak.
Tapi yang jelas, masalah dalam hidup anda selesai dengan baik bukan karena anda cantik, tapi karena anda memiliki intelektualitas.
Bayangkan jika anda hanya memiliki kecantikan tapi tidak memiliki sebuah intelektualitas? Anda akan selalu menjadi orang yang amatir dalam mengamati kemungkinan buruk untuk memilih siapa yang pantas anda terima dalam hidup.
"Cantik itu bonus"
Kata-kata ini sering terlontar, tapi pada kenyataanya, sekarang kebanyakan wanita lebih suka dipuji karena fisiknya daripada cara dia berpikir.
Padahal sebenernya kalo seorang wanita pintar menyelesaikan masalah hidupnya, dia juga akan pintar menyelesaikan masalah fisiknya dan membuat dirinya sendiri menjadi menarik.
Jadi, kamu lebih pilih mana, dihargai dari kecantikanmu atau dari cara berpikirmu?
Terlapas dari semua itu, paling epic kalau kita punya keduanya.