Mengapa Kebanyakan Orang Amerika Tidak Menggunakan WhatsApp?
kalian tau ga sih? bahwa orang-orang Amerika Serikat tidak begitu aktif/kurang suka dengan WhatsApp? Padahal WhatsApp itu punya Mark Zuckerberg sang Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg orang Amerika tapi Aplikasi nya kurang diminati oleh Masyarakat nya sendiri. Kok Bisa ya? Yuk Simak
Dikutip dari International Calling Cards & App bahwa berdasarkan survey statistik, hanya 16% penduduk Amerika yang menggunakan aplikasi ini. Alasannya kenapa ya?
1. Privasi
Berdasarkan survey 2015, bahwa privasi adalah hal yang sangat penting di Amerika. Nah alasan ketidak-privasi-an aplikasi WhatsApp ini datang dari salah satu fiturnya, yaitu fitur Share Location (ShareLoc) yang mana WhatsApp bisa mendeteksi posisi dan keberadaan kita. Sehingga, bisa dibilang WhatsApp punya kemungkinan untuk mendapatkan data pribadi.
Selain itu, fitur online juga menjadi masalah privasi, walaupun bisa diatur, tapi tetap saja hal ini memungkinkan orang mengetahui privasi kita.
Dan seperti yang kita tahu, data privasi orang-orang Amerika benar-benar dijaga. Apabila ada kebocoran data personal, mungkin bakal digunakan untuk hal-hal yang tidak diinginkan oleh para hacker dan sebagainya. Makanya disana identity is very important!
2. Telepon dan SMS yang Tak Terbatas
Beberapa operator seluler di Amerika mematok tarif tetap dan gratis telepon untuk beberapa menit. Di sisi lain, WhatsApp menawarkan fitur telepon maupun video call "gratis" jika terhubung ke WiFi.
Namun jika tidak, maka pengguna akan dikenakan tarif data. Padahal harga paket data di Amerika tidak murah.
3. Pengguna iPhone paling Banyak & No 1 di Amerika Serikat
Ngapain harus download aplikasi lagi sedangkan ponsel mereka sudah ada aplikasi pesan. Cuma buang-buang waktu, katanya.
Contoh nya dalam sistem operasi IOS dalam iPhone, sudah ada fitur iMessage. Jadi mereka gak mau ribet download banyak-banyak aplikasi.
4. Masyarakat AS lebih tertarik dengan aplikasi lain.
orang-orang di Amerika lebih memilih Facebook Messenger atau Skype daripada WhatsApp untuk perihal berkomunikasi jarak jauh. Aplikasi ini punya fitur yang sama, jadi kenapa harus download aplikasi yang lain? Sekali lagi, mereka gak butuh.
Menurutku, emang orang-orang Amerika gak mau ribet punya bebrerapa aplikasi chat yang punya fitur yang sama, selagi mereka bisa komunikasi, selagi itu efektif dan efisien, kenapa harus nambah yang lain. (Bikin berat memori hp aja wkwk just kidding).
Yang pake ada, cuma gak banyak. Paling untuk urusan bisnis atau perjalanan internasional. Itu pun mereka lebih milih Facebook dan Skype ketimbang WhatsApp.
Kalau dipikir-pikir iya juga ya? Kita di Indonesia, orang-orang banyak banget install aplikasi pesan, entah iru WhatsApp, Line, Telegram, Facebook Messenger, dsb. Padahal tujuannya sama, mengirim pesan (I know, setiap app punya fitur berbeda-beda dan keunggulannya masing-masing). Ditambah share ini itu kadang tanpa memikirkan privasi, duh.
Mungkin kita bisa belajar untuk efisien sebagaimana orang-orang Amerika yg tidak banyak yang tertarik dengan WhatsApp.
Sumber:
Tekno Kompas (Mengapa Orang Amerika Serikat Jarang Pakai WhatsApp?)
Teknologi.id (Orang Amerika Tak Banyak yang Pakai WhatsApp, Kenapa?)
Statcounter (Mobile Vendor Market Share in United States of America - January 2021)
Business of Apps (WhatsApp Revenue and Usage Statistics (2020)