Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apa Yang Ada di Dalam Lubang Hitam (Black Hole)?


Lubang Hitam atau dalam bahasa Inggris disebut Black Hole adalah bagian dari ruang waktu yang merupakan gravitasi paling kuat yang menyedot apa saja bahkan cahaya sekalipun. Segala yang tersedot ke sana tak akan bisa kembali. Black Hole tercipta lewat sebuah bintang yang terbentuk dengan kondisi tingkat radiasi dan gravitasi seimbang. 

Ketika bintang tersebut kehabisan bahan bakar dan tak bisa melakukan reaksi fusi nuklir lagi, tingkat radiasi keluar semakin melemah dibandingkan dengan gaya gravitasi ke dalam. Bintang pun mengalami keruntuhan, dan akhirnya mengalami ledakan Supernova. Ledakan ini lah yang memungkinkan terciptanya dua hasil yaitu bintang itu menjadi bintang Neutron, atau menjadi lubang hitam.

Bagi yang sudah pernah menonton film karya Christopher Nolan berjudul Interstellar, kalian pasti disuguhkan sebuah adegan dimana sang protagonis harus rela mengorbankan dirinya sendiri dan terhisap ke dalam Black Hole. Lalu, protagonis pun terjatuh ke dalam sebuah bundaran yang ternyata adalah bentuk fisik lima dimensi yang divisualisasikan menjadi Tesseract dari kamar seorang anak kecil dan adegan di masa lalu. 

Di sana, waktu dan ruang terdistorsi sehingga sang protagonis bisa melihat dirinya sendiri di masa lalu dan menyadari kalau ternyata kejanggalan yang dialaminya dulu adalah dari dirinya sendiri, di masa depan dan di dalam Tesseract lima dimensi itu. 

Lantas, apakah kalian mempercayainya? Apakah kalian percaya bahwa di dalam Black Hole ada ruang lima dimensi seperti yang ditampilkan di film tersebut? Lalu, apakah lubang hitam benar-benar berbentuk “lubang”? Jika iya, ke mana lubang hitam mengarah?

Namun, pada kenyataannya tidak ada yang tahu ada apa di dalam Black Hole. Dan kita harus menerima kenyataan kalau kita tidak bisa masuk ke dalam Black Hole dan mencari tahu apa yang ada di dalam sana. Dan sekalipun kita masuk, kita tidak akan pernah bisa kembali.

Stephen Hawking mengatakan bahwa kemungkinan lubang hitam adalah gerbang menuju dimensi lain, tetapi klaim ini juga hanya sebatas teori. Jika lubang hitam adalah gerbang menuju dimensi lain, maka apakah alam semesta kita sebenarnya berada di dalam sebuah lubang hitam? Yes, that sounds pretty plausible.

Pada tahun 1916, Albert Einstein menggunakan teori relativitasnya yang terkenal untuk menjelaskan daya tarik gravitasi yang sangat kuat sehingga mampu menyedot cahaya. Hingga di tahun 1960-an, ilmuwan menyadari teori Einstein benar dan (secara matematis) menemukan lubang hitam.

Menggunakan rumus Einstein, Hawking dan Roger Penrose menggambarkan asal-usul lubang hitam. Ketika sebuah bintang dengan massa yang luar biasa mati, dia akan amblas ke dalam ruang hampa (space). 

Karena massa yang begitu besar, dia akan menciptakan daya tarik gravitasi yang hebat yang disebut Singularity. Singularity ini lah yang menghisap semua partikel yang mendekati tepiannya (event horizon). Jika kita mendekati event horizon, maka tubuh kita (dan semua massa) akan melar menyerupai spageti karena lubang hitam mendistorsi space di sekitarnya.

Fisikawan teoretis tersebut (Stephen Hawking) mendedikasikan hidupnya mempelajari lubang hitam dan membongkar misteri alam semesta. Lubang hitam pertama ditemukan pada tahun 1971 dan diperkirakan ada 100 juta lubang hitam di alam semesta ini. Diduga, lubang hitam merupakan pusat dari sekian banyak galaksi yang bertebaran di alam semesta. Lubang hitam terdekat dari Bumi berjarak ribuan tahun cahaya, sehingga kita tidak terpengaruh. Dan Matahari pun tidak akan bisa berubah menjadi lubang hitam karena Matahari tidak cukup besar untuk membuat lubang hitam.

Hawking mengatakan lubang hitam menyimpan informasi yang luar biasa. Radiasi yang dipancarkan lubang hitam kemungkinan menyimpan informasi seperti umur, massa dan komposisi terkait bintang yang mati dan menjadi lubang hitam itu. Kemungkinan, lubang hitam adalah gerbang ke dimensi lain atau alam semesta lain. Dan mempelajari informasi ini merupakan langkah penting dalam mempelajari pembentukan alam semesta. Walau realitanya berada di luar imajinasi manusia.

Referensi:

[1] Faisal Maliki Baskoro. 2018. Ada Apa di Dalam Lubang Hitam? https;//www,beritasatu,id/archive/483812/ada-apa-di-dalam-lubang-hitam. Diakses pada 21 Mei 2021.

[2] Lulu Lukyani. 2021. Misteri Luar Angkasa, Apa yang Ada di Dalam Lubang Hitam? https;//www,kompas,id/sains/read/2021/04/24/173000523/misteri-luar-angkasa-apa-yang-ada-di-dalam-lubang-hitam-?page=all. Diakses pada 21 Mei 2021.

[3] Hidayatsrf. 2021. Lubang Hitam. https;//id,m,wikipedia,org/wiki/lubang_hitam. Diakses pada 21 Mei 2021.

Yuk gabung group kami di aplikasi telegram
https://t.me/joblokernet