Erotomania, Merasa Dicintai Seseorang Namun Kenyataannya Tidak
Dicintai seseorang merupakan suatu kebahagiaan yang sulit dijelaskan melalui sebuah ucapan. Cinta menjadi bagian yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Dengan cinta, kita bisa mengerti dan memahami orang-orang yang memiliki arti dalam hidup kita.
Namun, apa jadinya jika seseorang merasa dicintai oleh orang lain yang sebenarnya tidak mencintainya sama sekali? Mungkin terdengar sangat menyakitkan, namun hal ini benar-benar ada. Dalam dunia psikologi, kondisi ini disebut dengan dengan istilah "Erotomania".
Erotomania merupakan sebuah gangguan psikologis yang membuat pengidapnya memiliki delusi akan cinta. Di mana, penderitanya yakin bahwa seseorang sedang jatuh cinta padanya, meskipun pada kenyataannya tidak sama sekali. Orang yang menjadi objek pengidap Erotomania ini biasanya merupakan orang-orang terkenal, seperti artis ataupun seseorang dengan tingkat status sosial yang tinggi.
Meskipun begitu, objek pengidap Erotomania juga bisa berasal dari kalangan biasa, seperti teman atau kenalan sang pengidap, bahkan bisa juga orang asing. Orang yang mengidap gangguan ini biasanya memiliki ciri khas tersendiri dan didominasi oleh kaum wanita. Umumnya, Erotomania terjadi pada wanita yang sering menarik diri dari lingkungan sosial serta penyendiri.
Meskipun penderita gangguan ini didominasi oleh wanita, namun sebenarnya kaum pria juga bisa mengalaminya. Ketika seorang pria mengidap gangguan ini, biasanya akan muncul tindakan-tindakan yang lebih agresif, bahkan bisa berujung pada tindak kekerasan.
Gejala
Gejala paling utama dari Erotomania adalah ketika seseorang merasa dicintai oleh lain secara berlebihan meskipun tidak ada bukti yang mendukung hal tersebut.
Dikutip dari website Sehatq, terdapat beberapa gejala lain yang dapat muncul, diantaranya :
- Terus membicarakan individu yang diyakini penderita sedang jatuh cinta padanya
- Terobsesi untuk menemui objek cintanya
- Terobsesi untuk membaca media yang meliput artis yang ia yakini jatuh cinta padanya
- Terus berusaha berkomunikasi dengan objek cintanya
- Menyebutkan bahwa ada orang lain yang mengikutinya dan men-stalking-nya, walau hal tersebut tidak demikian
- Tidak ada semangat untuk beraktivitas selain membicarakan orang yang ia yakini mencintainya
Faktor Penyebab
Sindrom Erotomania bisa terjadi sebagai sebuah gangguan yang independen, atau berdiri sendiri. Meskipun begitu, gangguan ini juga bisa berkaitan dengan gangguan kejiwaan lainnya, seperti berikut ini ;
• Skizofrenia
• Skizoafektif
• Gangguan depresi mayor dengan gejala psikotik
• Gangguan Bipolar
• Gangguan Alzheimer
Berdasarkan beberapa penelitian, media sosial dapat menjadi pemicu seseorang terkena Erotomania. Hal ini dikarenakan media sosial menghilangkan batasan serta mengurangi privasi. Seseorang dapat dengan mudah mengamati atau mengintip aktivitas orang lain.
Penanganan
Sebagai gangguan delusional, seorang dokter akan berusaha mengatasi delusi serta psikotik sang penderita. Penangananya bisa berupa kombinasi dari terapi dan konsumsi obat-obatan.
Jika kamu mengalami gejala-gejala di atas atau bahkan lebih buruk, disarankan untuk segera berkonsultasi ke psikolog untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang lebih lanjut.
Kasus Erotomania paling terkenal
Kasus paling terkenal terjadi pada bulan Mei 1995. Saat itu, seorang pria bernama Robert Hoskins memiliki delusi bahwa Maddona seharusnya menjadi istrinya. Bahkan, Robert memperingatkan bodyguard Maddona bahwa jika ia tidak bisa menikahinya, maka ia akan menggor*k leher sang ratu pop tersebut.
Robert Hoskins akhirnya dipenjara selama 10 tahun akibat obsesinya tersebut. Sebelum dibebaskan, Robert didiagnosis terganggu secara mental. Obsesinya tidak pernah hilang hingga ia dimasukan ke fasilitas kesehatan mental pada tahun 2011.
Referensi :
•[1] Cassarella, Jennifer, MD. 2020. "What Is Erotomania?". Diakses dari https;//www,webmd,com/mental-health/what-is-erotomania. Pada 5 Juli 2021.
•[2] Putra, Arif. 2020. "“Dia Pasti Mencintaiku”: Mengenal Erotomania, Delusi Cinta yang Berbahaya". Diakses dari https;//
www,google,com/amp/s/www.sehatq.com/artikel/erotomania-adalah-delusi-merasa-dicintai-orang-lain/amp. Pada 5 Juli 2021.
•[3] Puji, Aprinda. 2021. "Apakah Anda Yakin Ditaksir Orang yang Anda Cintai? Bisa Jadi Itu Tanda Erotomania". Diakses dari https;//www,google,com/amp/s/hellosehat.com/mental/mental-lainnya/gangguan-psikologis-erotomania/%3famp=1. Pada 5 Juli 2021.