Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Inilah Ciri-ciri Pria Yang Termasuk Toxic Masculinity, Apakah Kamu Termasuk?


Pernahkah kamu berada dalam situasi;
"Ah cemen, cowo kok nangis?"
"Gitu aja nangis sih, ga seru ah"
"Ngadepin gitu aja ga kuat? Dih" dst, dst
Mungkin bagi beberapa orang pernah dan sering.

Lalu apakah Toxic Masculinity itu? 
Toxic Masculinity bisa berarti luas, namun jika disederhanakan adalah cara berekspresi seseorang secara destruktif, karena menggunakan cara pandang gender laki-laki yang terlalu sempit.

Biasanya, laki-laki mengambil peran atau berperan secara dominan (Alpha-Male), harus secara fisik, seksual, tidak boleh mengekspresikan kesedihan dan yang lainnya. Pasti tidak sedikit pernah merasakan ini atau melihat ini bukan?

Dampak dari kejadian tersebut adalah hal yang berbahaya; bisa galau, murung, menolak/denial terhadap diri sendiri ataupun depresi. Karena menganggap dirinya merasa 'tidak cukup' dan blame his self atas semua yg terjadi.

Pernahkah?

Biasanya dalam kasus seperti ini, laki-laki tidak pernah mengekspresikan kesedihannya, kekecewaannya ataupun perasaanya yang lain. Mereka mengambil pelarian yang lain; dugem, mabuk, narkoba dll dll. Tidak sedikit yang seperti ini.

Selain itu, toxic masculinity ini juga berkontribusi terhadap kecenderungan laki-laki untuk menjadi agresif dan memiliki sikap negatif terhadap perempuan. Sikap negatif terhadap perempuan ini bentukannya banyak; termasuk kekerasan dan diskriminasi berbasis gender.

Jadi, selain berdampak terhadap individu, toxic masculinity juga membentuk pola-pola interaksi dalam masyarakat yang kita lihat hari ini. Jadi mudah-mudahan sampai sini, kalian bisa mengerti apa toxic masculinity.

Lalu apa saja ciri-ciri toxic masculinity yang tidak kita sadari?

Menurut IDNtimes, ada 5 ciri-ciri;

1. Mengejek Sesama Pria yang Berpenampilan Rapi dan Bersih
"Rapi banget, mau kemana emang. Cuma mau ke situ/nongkrong doang rapi-rapian gitu." Pernah? Sama.

Karena cowo identik dengan penampilan yg apa adanya,lalu ketika seorang laki-laki berdandan rapi, bersih, wangi menurut mereka sudah tidak dipandang seorang maskulin. So? Be yourself.

Kebersihan merupakan sebagian dari iman kan? Cuek aja.

2. Menertawakan Cowo Yang Menangis Karena Putus Cinta
Putus cinta merupakan hal yang wajar dan dialami semua orang/gender kan? Jangan menertawakan nya dan berikan vibes positif.

Jika laki-laki menangis di hadapanmu (perempuan), maka sungguh, air matanya adalah sebuah ketulusan.

3. Mengejek Cowo Yang Memakai Skincare Atau Perawatan Tubuh
Banyak banget pasti circle disekitar kalian yang seperti ini. Cowo yang memakai skincare di bilang "Kaya perempuan aja". Padahal, menurut nya itu adalah sebuah 'self love' untuk dirinya.

4. Menganggap Pria Menang Dalam Segala Hal, Jika Ia Kalah Dari Wanita Berarti Dia Lemah
Contoh kecil adalah, salary yang pria peroleh lebih dari pasangannya. Hal ini membuat pria merasa gagal karena tidak dapat memenuhi kebutuhan pasangannya. Apa yang akan kamu lakukan?

Komunikasi adalah hal yang penting dalam sebuah hubungan. Tentu saja hal ini membuat seorang pria menjadi minder. Beri pria advice yg positif, semua bisa diselesaikan secara baik-baik untuk mencari jalan keluar dari masalah ini.

5. Jika Pria Menangis, Dia Bukan Pria Sejati
Kerap kali seorang pria menyembunyikan tangisannya, agar tak dilihat orang lain. Karena ia merasa malu, merasa jika ia tidak maskulin lagi jika menangis.

Menangis adalah hal yang wajar, itu adalah sebuah emosi yang harus dikeluarkan.Terlebih lagi jika tangisannya adalah untuk seorang wanita yang ia cintai. Karena ejekan dari orang-orang.

Kebanyakan Pria memilih mabuk, untuk menenangkan suasana hatinya yang sedang kacau. Is it okay for a man to cry?

Sebenarnya Pria adalah makhluk yang lemah, karena ia tidak pernah mengekspresikan kesedihannya. Ia hanya kuat fisik, karena menyembunyikan kesedihannya. Tetapi sekuat-kuatnya (fisik) Pria, ia tak boleh memukul seorang wanita, bahkan dengan setangkai bunga sekalipun.

Yuk gabung group kami di aplikasi telegram
https://t.me/joblokernet