Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apa Sisi Buruk Menjadi Seorang Yang Pintar?


Hai sobat, kembali lagi berjumpa saya seorang manusia hehe. Seperti biasa saya akan membagikan opini saya yang diluar nalar manusia pada umumnya wkwk. Monggo disimak

Menjadi seorang yang pintar mungkin menjadi keinginan bagi sebagian besar orang. Selain menjadi kebanggaan tersendiri, menjadi seorang yang pintar akan membuat orang lain bangga terhadap mu.

Namun benarkah demikian? 

Saya sebagai salah satu seorang yang pernah dianggap pintar (setidaknya oleh ibu saya) akan mencoba mengulas sedikit sisi buruk orang pintar yang tidak diketahui orang-orang.

Terbiasa dipuji
Siapa sih yang gak suka dipuji? Memuji seseorang adalah salah satu tindakan yang baik untuk mempererat hubungan dan salah satu cara untuk mengapresiasi suatu kelebihan/pencapaian seseorang. Namun bagi si pintar, mereka tidak menyukai pujian yang berlebihan untuk memuji kepintaran nya karena mereka berpikir kalau semua orang juga bisa pintar kalau mereka mau belajar.

Tertekan dibawah ekspektasi orang lain
Menjadi seorang yang pintar membuat kita selalu jadi panutan orang lain sehingga orang menaruh ekspektasi yang tinggi pada kita. Mereka berpikir kita bisa mengerjakan apa saja yang mereka pikirkan. Padahal di sisi si pintar, butuh waktu dan proses yang panjang untuk mencapai nya. Tanpa disadari hal tersebut membuatnya tertekan

Merasa kesepian
Bukan mitos lagi jika seseorang yang pintar akan dikenal banyak orang karena kepintarannya. Namun dikenal banyak orang bukan berarti punya banyak teman dekat. Mereka cenderung segan untuk benar-benar mendekati si pintar karena dia terlalu pintar sehingga mereka nanti kelihatan bodohnya jika dibandingkan.

Selain itu juga bagi si pintar, kebanyakan orang yang mendekatinya karena ada maunya atau karena ingin memanfaatkan kepintarannya. Hal-hal tersebut membuat si pintar memiliki sedikit teman dan sering merasa kesepian.

Merasa cemas akan kegagalan
Pada umumnya orang lain ekspek kalau si pintar dapat tenang mengerjakan sesuatu dengan mudah dan tanpa masalah. Namun bagi si pintar sering kali dia merasa pesimis dan takut akan kegagalan dalam menghadapinya.

Sering merasa tidak puas dengan lingkungan
Selain yang disebutkan diatas, seorang yang pintar juga sering merasa tidak puas terhadap lingkungan mereka. Mereka tidak menemukan teman yang tepat untuk dijadikan teman ngobrol sesuai topik isi pikiran si pintar. Sehingga mereka merasa tidak cocok dengan lingkungan tersebut

Namun apapun potensi yang dimiliki, sudah seharusnya kita mensyukuri dan mengembangkannya agar dapat berguna bagi diri dan orang lain karena pada dasarnya setiap orang mempunyai kemampuan dan kelemahan masing-masing.

Referensi:
Opini pribadi dan orang-orang terkait.

Yuk gabung group kami di aplikasi telegram
https://t.me/joblokernet