Sejarah Sisir
Siapa yang tidak mengenal sisir? Sisir adalah benda yang paling sering kita gunakan setiap hari, sebelum berangkat sekolah, sebelum main, dan setelah mandi. Tapi tahukah kalian tentang sejarah sisir?
Sejarah sisir
Sisir ditemukan di sejumlah pemukiman yang berasal dari sekitar 5000 tahun yang lalu di Persia, kemungkinan pada puncak migrasi besar pertama bangsa Indo-Eropa. Di awal kemunculannya, sisir dibuat menggunakan beberapa bahan. Misalnya sisa tulang atau kayu. Ada pula yang terbuat dari gading dan cangkang kura-kura yang mudah patah jika terjatuh.
Namun, sekarang sisir dibuat dari plastik.
Di Amerika, sisir ditemukan oleh Charles Goodyear. Penemuannya pada 1843 tentang proses vulkanisasi membuat karet lebih kuat dan membuatnya menjadi material yang lebih berguna. Sehingga sisir penemuannya ini lebih kuat dan elastis.
Jenis sisir
Secara umum, jenis sisir ada 3 yaitu:
1. Sisir rambut
Sisir rambut merupakan sisir yang biasa digunakan untuk menata dan merapikan rambut.
2. Sisir hias
Sisir ini biasa digunakan untuk hiasan rambut yang populer pada tahun 1930 sampai 1940.
3. Sisir kutu
Sisir yang satu ini digunakan untuk menangkap kutu yang ada di rambut kita, dengan sisir yang rapat seperti ini memudahkan kita untuk menangkap kutu.
Fungsi lain sisir
Fungsi lain sisir juga memudahkan penyidik kepolisian untuk mencari rambut yang dapat digunakan untuk memastikan identitas orang yang hidup ataupun mati, serta keadaan kesehatan mereka, profil toksikologisnya, dan lain-lain.
Penggunaan sisir bersama-sama juga bisa menjadi sumber penyebaran kutu rambut, karena bisa saja seorang pengguna meninggalkan telur kutu pada sisir sehingga kutu dapat mudah berpindah. Cuci sisir secara teratur menggunakan sampo untuk menjaga kesehatan kulit kepala dan rambut.
Referensi:
https://www.google.com/amp/s/video.tribunnews.com/amp/view/85747/sisir-terlihat-sepele-tapi-memiliki-sejarah-panjang
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sisir
https://bangka.tribunnews.com/amp/2019/03/26/tahu-sisir-bukan-yuk-baca-sejarah-benda-satu-ini-sejak-dahulu-hingga-bahan-awalnya?page=all