Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Berhenti Membuat Orang Bodoh Menjadi Terkenal!


Kalimat di atas adalah ajakan untuk berhenti membuat orang-orang bodoh menjadi terkenal. Saya kira sudah cukup banyak orang yang menjadi terkenal hanya dengan menunjukkan kebodohan. Saya berharap anda pun merasa demikian, dan mulai muak melihat kebodohan yang diledakkan sedemikian rupa sehingga menjadi konsumsi hiburan khalayak.

Sharing "kebodohan" memang postingan yang sensasional dan populer, banyak dikomentari dan di-like, tapi tidak mendidik, tidak membuat Indonesia lebih baik bahkan mencoreng Indonesia. Bagai menepuk air di dulang, terpercik muka sendiri.

Mengapa konten-konten seperti ini bisa menjadi viral? Mengapa orang yang tidak berbakat ini menjadi terkenal? Apakah dia melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat? Apakah dia melayani umat manusia dengan penemuan? Jawabannya tentu saja TIDAK!

Mereka hanyalah orang-orang yang tidak menawarkan konten apa pun dan sebagian besar bergantung pada mengatakan atau melakukan sesuatu yang kotor dan bertentangan dengan norma masyarakat kita. Berpikirlah dengan cerdas, jangan dukung mereka yang hanya melakukan kebodohan dan pembodohan demi mengejar keuntungan semata.

Anehnya, justru banyak orang normal yang menyukainya, menjadi followernya. Dan yang ironis adalah, justru orang normal lah yang membuat mereka menjadi selebriti dadakan.

Setiap orang memang membutuhkan hiburan. Banyak yang merasa terhibur dengan tingkah laku konyol yang dilakukan seseorang. Tapi bukan berarti kita harus membesarkan kekonyolan hanya karena kita merasa terhibur. Ada banyak hiburan produktif yang lebih positif.

Ada banyak pembuat konten di media sosial yang menawarkan konten yang bagus dan mereka pantas mendapatkan ketenaran karena mereka menawarkan sesuatu yang baru, informatif dan inovatif. Mereka adalah orang-orang yang saya gambarkan sebagai orang pintar yang memanfaatkan media sosial untuk memberikan contoh yang baik.

Memang harus diakui bahwa bangsa kita memang tidak seluruhnya cerdas, selalu ada pro dan kontra antara yang cerdas dan yang bodoh. Tetapi saya khawatir kalau kegoblokan terus disebarluaskan, jadinya malah menular, dan semakin banyaklah bangsa kita yang tadinya cerdas jadi ikut-ikutan goblok.

Saya tidak ingin menghakimi pro dan kontra antara siapa yang cerdas dan siapa yang goblok. Tapi bagi yang merasa cerdas, berhentilah berdebat dengan pihak yang goblok. Ingatlah selalu ucapan Mark Twain yang cukup terkenal, "Jangan pernah berdebat dengan orang bodoh, mereka akan menyeret Anda ke level mereka dan kemudian mengalahkan Anda dengan pengalaman."

Saya tidak meminta mereka untuk berhenti melakukan kebodohan yang mereka anggap karya, tapi saya mengajak kita semua yang berpikir cerdas untuk tidak lagi mendukung dan menyebarkan kebodohan-kebodohan tersebut.

Di lain pihak, sharing prestasi orang Indonesia memang sedikit dan kurang populer, orangnya itu-itu saja sehingga lama-kelamaan jadi membosankan, apalagi kalau sampai overproud. Tetapi pada dosis yang tepat, sharing prestasi orang Indonesia lebih mampu menaikkan harga diri sebagai bangsa, dan membagikan sikap mental yang lebih positif. Mudah-mudahan prestasi mereka dapat menginspirasi dan dapat dijadikan teladan.

Sekian.

Daftar pustaka:
[1]. Kompasiana | Please, Stop Making Stupid People Famous! | Penulis: Himam Miladi | Diperbarui: 9 Februari 2019.

[2]. Kompasiana | Stop Making Stupid (Indonesian) People Famous! | Penulis: Indra Wibisana | Diperbarui: 24 Juni 2015.

[3]. iTapuih | Saya Setuju "Stop Making Stupid People Famous" | Penulis: Paja Tapuih | Diakses: 6 Mei 2017.

Yuk gabung group kami di aplikasi telegram
https://t.me/joblokernet