Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apa Kabar Tradisi Lompat Batu di Nias?


Hombo Batu (Fahombo) merupakan tradisi lompat batu yang berasal dari Desa Bawomataluo, Nias Selatan, Sumatera Utara, yang hingga saat ini masih terjaga eksistensinya.

Tradisi lompat batu ini pernah diabadikan dalam uang kertas nominal Rp1.000,- tahun 1992. Pada zaman dulu, tradisi ini menjadi salah satu isyarat kekuatan dan kehebatan sebuah desa di Nias dalam menghadapi bahaya yang mengancam.

Batu ini digunakan untuk latihan prajurit dan Pemuda Nias, serta sebagai simbol benteng pertahanan masyarakat Nias dalam menghadapi peperangan antarkampung.

Batu ini berbentuk sebuah piramida dengan permukaan atas yang datar, memiliki tinggi 2 meter, lebar sekitar 1 meter, dan panjang 60 cm. Dulu, di atas batu tersebut juga ditambahkan rintangan seperti bambu runcing atau paku.

Dalam melakukan lompatan, pelompat tidak diperbolehkan menyentuh batu, sebab jika masih menyentuh batu akan dianggap gagal. Pelompat juga harus memahami dan bisa melakukan teknik mendarat dengan posisi yang tepat. Karena jika mendarat dengan posisi yang salah, pelompat akan mengalami cedera otot dan patah tulang.

Tak sedikit para pemuda yang gagal dalam melakukan lompatannya, sebab dalam melompati batu ini memang membutuhkan usaha yang sangat keras dan latihan yang cukup lama.

Bila ada seorang pemuda yang berhasil melompati batu tersebut dalam satu kali lompatan, hal ini akan menjadi suatu kebanggaan yang luar biasa dan ia akan dianggap sudah menjadi lelaki dewasa yang boleh bergabung menjadi prajurit perang untuk melindungi desanya, selain itu ia juga diperbolehkan untuk menikahi gadis pujaannya.

Namun kini, perang adat di Nias sudah tidak terjadi. Maka tradisi lompat batu ini lebih dimaknai sebagai olahraga tradisional atau untuk tujuan atraksi kebudayaan, terutama sebagai bentuk ritual upacara dan simbol budaya Nias.

Tidak hanya itu, tradisi lompat batu ini sedang digadang Pemerintah Indonesia sebagai salah satu warisan kebudayaan dunia. Jika berhasil masuk dalam daftar bergengsi UNESCO tersebut, maka kunjungan turis mancanegara ke Nias akan semakin bertambah.

Sumber:
[1] Asdhiana, Made. 2015. Inilah Tradisi Hombo Batu atau Lompat Batu di Nias.
https://www,google,com/amp/s/amp,kompas,com/travel/read/2015/09/13/121900227/Inilah,Tradisi,Hombo,Batu,atau,Lompat,Batu,di,Nias. Diakses Pada 22 September 2020.

[2] Humas Unimed. 2019. Mahasiswa Unimed Membongkar Life Story Tradisi Hombo Batu Nias.
https://www,unimed,ac,id/2019/05/03/mahasiswa-unimed-membongkar-life-history-tradisi-hombo-batu-nias/. Diakses Pada 22 September 2020.

[3] Putri, Petronela. 2017. Fahombo, Olahraga Lompat Batu dari Nias.
https://www,google,com/amp/s/bobo,grid,id/amp/08674486/fahombo-olahraga-lompat-batu-dari-nias. Diakses Pada 22 September 2020.

Yuk gabung group kami di aplikasi telegram
https://t.me/joblokernet