Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Membaca Data Bagaimana Pengembang Video Game Mendapat Keuntungan?


Menurut studi yang dilakukan oleh Developer Economics, industri pengembang video game saat ini telah menghasilkan lebih banyak uang dibanding tahun-tahun sebelumnya. Ini merupakan angin segar bagi para pengembang video game indie yang takut akan game nya tidak laku di pasaran yang seringkali membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk membuat game tersebut. Mereka tidak lagi berharap game nya hanya akan menghasilkan uang beberapa dolar dari marketplace video game.

Jalan untuk menghasilkan pendapatan juga beragam. Dalam studi tersebut dikatakan bahwa pendapatan game bisa dihasilkan dari iklan, loot box di dalam game, ataupun pemain diharuskan membayar untuk bisa naik level dengan cepat. Ada tambahan lagi yang sedang ramai digunakan oleh perusahaan-perusahaan teknologi adalah dengan memberikan opsi berlangganan untuk item-item di dalam game nya.

Pengembang pun tak melulu harus mendapatkan keuntungan dari pemainnya, sebagian pengembang ada yang menghasilkan uang dari pengembang lain. Salah satu metode nya tersebut bisa menjual sebuah layanan yang sudah dibuat ke pengembang lain yang sedang membutuhkan. Ataupun bisa juga dilakukan dengan cara menyewakan aset dan pluginnnya untuk memperoleh keuntungan. 

Cara tersebut memang hanya menghasilkan sedikit uang dibanding dengan cara-cara sebelumnya, namun menurut cara tersebut bisa menjadi pendapatan stabil untuk pengembang.

Mengutip dari data Javascript JIT dan react, banyak pengembang game yang akhirnya lari ke web. Data tahun ke tahun web game terus berkembang di angka hampir sepuluh persen, sedangkan untuk platform mobile dan desktop data tersebut terus turun tiap kuartal tahun.

Didapat data juga terkait penghasilan pengembang game pada tiap bulannya, persentase pengembang yang tidak mendapatkan keuntungan pada game yang dibuatnya telah turun ke angka 30% dari yang awalnya ada di angka 50-55%. Pengembang video game yang hanya menghasilkan uang berkisar antara Rp10,000 - Rp1,000,000 perbulan pun presentase nya ikut turun dibanding kuartal sebelumnya.

Untuk pengembang yang berhasil mendapatkan keuntungan lebih dari Rp 10,000,000 perbulan punya presentase yang tinggi dan terus melonjak tak kalah dengan pengembang yang berhasil meraup untuk Rp100,000,000 perbulan. Ini menandakan bahwa industri game tetap maju dan masih ada peluang untuk pengembang indie.

Dari data-data tersebut bisa ditarik kesimpulan bahwa industri game masih bagus untuk kedepannya dan bagaimana industri tersebut dapat menjadi industri yang besar. Sebenarnya untuk mendapatkan keuntungan didalam game bisa didapatkan lebih sederhana hanya dengan menerbitkan game tersebut di layanan distribusi game seperti: Steam, EGS, Origin atapun untuk platform mobile seperti Appstore dan Google Play Store. 

Namun jika kamu masih berkutat disitu saja maka jangan berharap lebih untuk dapat keuntungannya yang banyak.

Referensi :
www.developereconomics.com
www.dice.com/jobs/q-JavaScript-jobs
insights.dice.com/2017/12/14/game-developers-get-your-2018-strategy-ready
insights.dice.com/2018/10/04/how-game-developers-make-money

Yuk gabung group kami di aplikasi telegram
https://t.me/joblokernet