Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengenal Ban Gundul Yang Digunakan MotoGP


Ajang balap MotoGP mungkin sudah tidak asing bagi kita, tapi penasarankah kalian ketika melihat ban yang digunakan dalam ajang balap tersebut tidak memiliki alur alias gundul. Nah, di sini saya akan menyampaikan sedikit informasi mengenai ban gundul tersebut.

Ban tidak memiliki alur alias gundul dalam ajang MotoGP disebut slick tyre. Ban tersebut berbeda dengan ban yang ada di keseharian, karena ban dalam ajang MotoGP tersebut hanya sekali pakai yang tentu saja berbeda dengan ban yang ada di toko ban yang kita pakai dalam jangka waktu yang lama.

Ban yang tidak memiliki alur alias gundul digunakan dalam ajang balap MotoGP agar para pembalap tidak mudah tergelincir saat balapan. Hal ini disebabkan karena ban yang tidak memiliki alur akan menghasilkan cengkraman yang besar pada aspal. Ban gundul biasa digunakan saat kondisi cuaca cerah atau trek kering.

Sedangkan saat kondisi cuaca hujan lalu trek menjadi basah, para pembalap akan menggunakan ban yang memiliki alur. Alasan para pembalap memakai ban memiliki alur karena ban tersebut akan lebih mencengkram trek yang basah dibandingkan ban yang gundul. Alur pada ban akan berfungsi mengalirkan air yang menempel pada ban dan mencegah pembalap agar tidak tergelincir.

Ban yang digunakan dalam ajang MotoGP memiliki suhu ideal tersendiri. Saat trek kering, suhu ideal ban depan diatas 100°C sedangkan ban belakang diatas 120°C. Untuk kondisi trek basah, suhu ideal ban antara 60°C dan 80°C. Itulah sebab mengapa para kru tim sering menutup ban motor pembalapnya sebelum balapan, agar suhu ideal ban tetap terjaga dan bekerja dengan maksimal saat balapan.

Di ajang MotoGP, terdapat 6 jenis ban berbeda; 3 jenis ban untuk kondisi trek kering yaitu soft, medium, dan hard; 3 jenis ban untuk trek basah yaitu intermediate, soft, dan hard.

Jenis ban memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jenis ban soft lebih kuat cengkramannya ke aspal, tetapi akan cepat abis. Ban medium daya tahannya lebih baik dari ban soft tetapi daya cengkram tidak sekuat ban soft. Sedangkan ban hard memiliki daya tahan yang kuat tetapi kurang dari segi cengkraman ban ke aspal. Sedangkan ban intermediate digunakan saat trek tidak basah sepenuhnya atau hujan mulai berhenti tetapi masih ada genangan di beberapa titik trek sirkuit.

Pemilihan jenis ban biasanya menyesuaikan cuaca dan sesi yang sedang dijalani. Seperti saat sesi latihan bebas dan kualifikasi yang di mana pembalap membutuhkan waktu putaran yang cepat, maka para pembalap akan memilih jenis ban soft. Sedangkan saat sesi balapan, para pembalap mulai memperhitungkan dari segi cuaca, hasil waktu sesi sebelumnya dan ketahanan ban sebelum memilih ban yang akan digunakan saat sesi balapan.

Salah memilih ban atau tidak bisa memanajemen ban saat balapan juga bisa berakibat fatal. Karena saat ban mulai kehilangan cengkramannya, motor akan sulit dikendalikan dan bisa membuat si pembalap tergelincir.

Disamping beradu mesin motor, ban juga sangat penting dalam memacu kuda besi tersebut. Tidak heran jika para pembalap MotoGP sering dibuat pusing dalam pemilihan ban untuk balapan. Karena kondisi cuaca dan trek sirkuit bisa berbeda di setiap sesinya.

Mungkin itu saja yang bisa sampaikan mengenai ban gundul atau slick tyre dalam ajang MotoGP. Semoga bermanfaat dan menghilangkan rasa penasaran terhadap ban gundul tersebut. Sampai berjumpa di informasi selanjutnya.

Sumber :
https://www,google,com/amp/s/www,motogpstar,com/info-motogp/jenis-ban-pada-balapan-motogp/232/amp/

https://oto,detik,com/otosport/d-5134125/rahasia-motogp-alasan-mengapa-pemilihan-ban-bisa-menjadi-kunci-kemenangan

https://www,google,com/amp/s/otomania,gridoto,com/amp/read/241184915/sering-nikung-tajam-ban-motogp-kok-malah-pakai-jenis-gundul

Yuk gabung group kami di aplikasi telegram
https://t.me/joblokernet