Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Memahami Humor Dan Arti Sebuah Tawa


Manusia yang sejatinya mahluk kosong akan selalu mencoba mengisi kekosongan tersebut dengan apaun, entah cinta, uang, kekuasaan, dan humor.

Walaupun belum bisa dipastikan siapa sejatinya penemu humor yang membuat hari-hari kita lebih berwarna saat lari dari kenyataan, humor berasal dari Yunani kuno yang awalnya sebagai tindakkan pengobatan, dari bahasa latin yang berarti “cairan rubuh”

kualitas dan selera humor didasari banyak hal, pergaulan, kebiasaan, pengetahuan dan lain lain

kembali ke awal saat humor menjadi sarana pengobatan dan penyembuhan 
secara umum diketahui bahwa humor membawa kesejahteraah subjektif yang lebih tinggi baik secara fisik dan psikologi, banyak penelitian yang menunjukan bahwa humor mempunyai peran penting untuk menjaga atau membalikan mood atau perasaan seseorang baik keranah positif maupun negatif, karena kita tahu banyak humor yang terkadang tidak tepat situasi dan pemilihan katanya justru dapat menjatuhkan hati bukan membuat seseorang menjadi lebih gembira.

Di era sekarang humor telah berkembang menjadi banyak bentuk yang kita kenal yang tentu berperan penting bagi kita yang mungkin memiliki beban stress karena pekerjaan, masalah sosial, ditolak calon mertua dan lain lain

Namun yang harus diperhatikan adalah apakkah humor hanya menjadi obat yang menenangkan hati kita, atau justru candu yang membuat kita sulit berkembang. Ya intinya sering kali humor atau yang mungkin masyarakat jaman sekarang lebih sering menyebutnya meme sebagai produk dari humor, dapat membuat seseorang hanya focus terhadap hal tersebut, ingin lagi dan lagi, atau berburu mencari atau membuat meme terbaik.

Sering terjadi saat humor menjadi candu kita menjadi sulit menerima hal baru atau tidak peka terhadap situasi yang ada, ketidak seimbangan tersebutlah yang membuat sulitnya kita menjadi lebih bijak karena selalu melihat sisi humor dari sebuah situasi atau kondisi dibanding mencari tau akar masalah dan mencoba memperbaikinya. 

Humor memang mememang seperti dua mata pedang, yang memiliki sisi positif dan negatif, semua tergantung kita memanfaatkanya seperti apa dan bagaimana, bisa membentuk sebuah keceriaan, bisa membuat hati terluka, bisa memperbaiki kejenuhan kita dalam hidup, namun juga bisa menjadi candu yang membuat kita lupa tentang makna hidup sesungguhnya. Didorong eleh rasa ingin diakui dimana humor dijadikan ajang pansos atau mencari pengakuan hingga menghalalkan segala cara, dan melakukan banyak tindakan bodoh yang menyalahi moral. 

Intinya kita sebagai manusia harus lebih bijaksana menggunakan seluruh perangkat dan potensi diri kita baik humor, cinta, pikiran dan lain lain, agar kita dapat menemukan sebuah makna dan tak terjebak dalam sebuah hal yang mempengaruhi dan mengisi hati kita lalu membuat kita dalam ranah pola pikir atau kedewasaan sulit berkembang.

Sumber : https://youtu.be/YXdE3tcL7_g

Yuk gabung group kami di aplikasi telegram
https://t.me/joblokernet