Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian HIV dan AIDS Serta Gejalanya


Apakah HIV dan AIDS itu?

HIV (Human Immununodeficiency Virus) merupakan nama dari virus tersebut, sedangkan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) merupakan kumpulan gejala akibat terinfeksi dari HIV ini.

Jadi, apakah HIV adalah virus yang berbahaya?

Ya, sangat berbahaya, dikarenakan HIV belum mempunyai obat yang bisa menghilangkan virusnya 100% dari tubuh. Hanya ada satu obat yang bernama ARV (Anti Retroviral) yang hanya bisa mengurangi jumlah dan melemahkan virusnya agar tidak semakin banyak.

Bagimana cara kerja virus HIV?

Mudah saja, virus ini hanya melemahkan sistem kekebalan tubuh yang menjadikan kesehatan tubuh penderita semakin memburuk kian tahun yang menjadikan berbagai penyakit bisa masuk ke dalam tubuh dan menjadi AIDS. Penyakit yang umum oleh penderita AIDS adalah TBC, kanker kulit, diare, demam.

HIV bisa menular melalui apa?

Yang pastinya melalui kontak cairan dengan penderita, seperti:
1. Bersetubuh (melalui lubang depan maupun belakang),
2. Penularan melalui jarum suntik yang tidak steril (seperti suntik narkoba dan jarum suntik tidak steril),
3. Transfusi darah,
4. Kehamilan,

Apa sih gejala awal terkena HIV?

Setiap orang berbeda-beda gejalanya, tetapi yang paling umum seperti:
1. Selalu merasa lelah,
2. Tidak nafsu makan,
3. Terasa nyeri dan pembekakan pada kelenjar getah bening,
4. Sariawan yang tak kunjung sembuh,
5. Mual dan muntah,
6. Demam tinggi,
7. Diare terus menerus,
8. Ruam kulit,
9. Terasa nyeri di sendi dan otot,
10. Keringat di malam hari,
11. Dll.

Mengapa pengidap HIV tidak sadar bahwa telah terkena HIV?

Karena virus ini sangat unik, virus ini mampu bertahan bertahun-tahun dan mempunyai stadium-stadium tertentu.

Berikut stadium-stadium HIV:

1. Stadium Inkubasi (3-6 bulan)

Stadium ini belum memperlihatkan gejala-gejala apa apa dan hanya terjadi gejala ringan seperti yang sudah disebutkan di atas, tetapi pada stadium ini pengidap sudah bisa menularkan HIV ke orang lain.

2. Stadium Awal / Window Periode

HIV baru bisa dites saat pengidap sudah terinfeksi sekitar 3-6 bulan karena zat antibodi terhadap virus HIV sudah terbentuk. Gejala-gejalanya masih ringan saja seperti pada masa inkubasi tetapi ada beberapa tambahan seperti berat badan turun dan terjadi beberapa infeksi ringan.

3. Stadium Tenang (2-10 tahun)

Pada stadium ini, HIV seperti lenyap dari tubuh dan pengidap beraktifitas seperti biasa namun gejala-gejala ringan masih ada. Pada stadium ini, HIV sedang dalam proses menghancurkan sistem kekebalan tubuh yang jika tidak ditangani akan menyebabkan AIDS.

4. Stadium AIDS

Pada stadium ini, sistem kekebalan tubuh sudah kalah telak dan hancur sebagian atau keseluruhan yang menjadikan penyakit-penyakit mudah masuk ke dslam tubuh, yang tadinya hanya penyakit ringan bisa berubah menjadi berbahaya. Penyakit yang sering diidap oleh pengidap AIDS yaitu:
1. TBC,
2. Radang paru-paru,
3. Kanker,
4. Penyakit kulit,
5. Gangguan pencernaan,
6. Badan menjadi kurus.

Apakah ada obat yang bisa menghilangkan HIV?

Sayangnya tidak ada yang sampai 100% manjur, tapi ada yang hanya bisa mengurangi pertumbuhan virus dan melemahkan virusnya, obatnya bernama ARV (Anti Retroviral). ARV bagi pengguna HIV/AIDS tidak bisa lepas, karena obat ini harus diminum SEUMUR HIDUP agar HIV tidak semakin parah. Obat ini bisa menyelamatkan orang-orang pengidap HIV/AIDS dan bisa hidup bagaikan orang normal.

Sumber:
• Palang Merah Indonesia. Februari 2008. Pendidikan Remaja Sebaya. Diakses 15 November 2020.

Yuk gabung group kami di aplikasi telegram
https://t.me/joblokernet