Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Apakah Harga Diri Seseorang Dapat Dinilai Dari Pekerjaannya?


Belakangan saya sering melihat sebuah quotes yang lalu lalang di beberapa postingan orang mengenai lelaki yang akan memiliki harga diri saat dirinya bekerja, bukan bergaya.

Apakah quotes tersebut benar? Jika benar dalam konteks membuat kaum adam lebih semangat bekerja atau mencari pekerjaan mungkin benar, namun apakah mereka yang belum bekerja atau karena terkendala sebuah hal yang membuat seorang laki-laki tak dapat melakukan pekerjaan dapat kemudian dikatakan tak memiliki harga diri? dan apakah mereka yang bergaya juga tak memiliki harga diri? mari kita uraii sejenak apa sejatinya makna sebuah harga diri.

Harga diri dapat digambarkan oleh sebuah penghormatan yang diterima manusia baik dirinya laki-laki ataupun perempuan terlepas dari konsep atau definisi apapun mengenai harga diri, saya percaya bahwa setiap orang pantas dihargai, setiap orang pantas dihormati tak peduli laki-laki ataupun perempuan, namun ada beberapa faktor dalam kehidupan yang membuat hal tersebut baik kehormatan maupun harga diri dapat naik dan turun walaupun dalam pandangan Humanitarianisme sejatinya semua orang terhormat. 

Namun berkaca dari quotes sebelumnya dan faktor yang dapat turun dan naiknya sebuah harga diri tentu ada sebuah hal yang dapat mendorong hal tersebut terjadi, baik yang dibentuk oleh individu itu sendiri ataupun lahir dari orang tersebut.

Jatuhnya Harga Diri

Harga diri dapat jatuh tergantung kesadaran masing masing individu tersebut, namun penilaian harga diri yang kerap kali datang dari luar diri manusia juga berpengaruh dengan jatuhnya harga diri seseorang. 

Iya, kerap kali jatuhnya harga diri datang dari luar, bukan hanya dari dalam diri manusia seperti yang tadi sudah saya sebutkan. Selain pelanggaran yang dilakukan seorang manusia dengan berbagai macam hal entah itu kejahatan atau kesalahan yang ia lakukan yang dapat menurunkan harga dirinya, ada juga faktor eksternal seperti bullying atau penghinaan, atau pencemaran nama baik entah melalui fitnah dan lain lain yang tentu dapat menurunkan harga diri seseorang.

Namun yang menarik adalah ketika kita dapat mengendalikan kedua faktor tersebut dan memiliki konsep harga diri sesungguhnya yang mungkin tak akan goyah, kita akan bahas hal tersebut di paragraph akhir.

Naiknya Harga Diri

Berbeda dengan jatuhnya sebuah harga diri, naiknya sebuah harga diri kebanyakan hanya dapat terjadi karena faktor internal individu manusia itu sendiri, entah dengan kebaikan, ilmu, harta dan kekuasaan yang dimiliki orang itu tentu harga diri dan kehormatanya pun akan naik. Namun tak berenti di situ, kita akan bedah jauh lebih dalam makna dari harga diri sesungguhnya, faktor faktor pembentuknya dan hal lain yang dapat mempengaruhi dihormatinya manusia di era ini.

Harga Diri

Harga diri, seperti yang sudah saya jelaskan di awal bahwa setiap orang memiliki kehormatan dan harga diri sebagai manusia, itu adalah asas dasar dalam kemanusiaan, tak peduli kesalahan apa yang telah ia lakukan yang membuat harga diri seseorang jatuh, tak membuat seorang individu tak pantas dihormati sebagai manusia. 

Namun definisi dan konsep harga diri yang berkembang di tengah masyarakat sangat jauh dari hal tersebut, dua faktor di atas yang sudah saya jelaskan merupakan konsep dan definisi dari harga diri yang berkembang ditengah masyarakat. 

Harga diri yang penilaiannya lahir dari luar diri manusia itu sendiri tentu dapat menimbulkan sebuah kerancuan, bagaiamana jika seharusnya harga diri seseorang jatuh karena sebuah kesalahan yang telah ia lakukan namun kerumunan atau masyarakat berkata lain mengenai hal tersebut dengan berkata ia tak melakukan kesalahan? 

Tentu harga dirinya tak jadi jatuh, begitupun sebaliknya, mereka yang mungkin telah melakukan tugasnya dengan baik sebagai manusia, jika dipertemukan dengan pola pikir di luar dirinya yang menjadi pembentuk atau patokan harga diri itu dapat dinilai dan masyarakat mengatakan semua hal yang dilakukan dirinya adalah sebuah kesalahan, maka jatuhlah harga diri orang tersebut.

Faktor kebenaran dan kesalahan yang sangat amatb subjektif serta definisi dan konsep harga diri yang masih sangat amat rapuh di tengah masyarakat, tentu dapat mempengaruhi berjalanya kehidupan seseorang, mereka yang salah namun masyarakat mempertahankan harga dirinya tentu akan besar kepala dan tak sadar akan kesalahan yang telah dilakukanya.

Begitupun dengan mereka yang menyuarakan kebenaran namun dengan sangat amat mudah dibunkam oleh masyarakat yang membuat harga dirinya jatuh, tentu akan menimbulkan rasa sakit tersendir yang mungkin dapat membuat perjuangan orang tersebut terhenti.

Harga Diri Dan Pekerjaan

Jika kalian masih membaca hingga baris ini, mungkin kalian telah sedikit dapat mengurai mengenai bentukl sejati dari harga diri dan sadar jika mereka yang bekerja pun belum tentu meiliki harga diri, tergantung pekerjaanya apa, dan tergantung pola pikir bersama masyarakat mengenai hal tersebut, mereka yang melakukan kejahatan dalam pekerjaanya juga yang mungkin secara jelas dapat dikatakan bahwa harga dirinya runtuh, tetap akan mendapat harga diri bagi orang-orang yang menganggap hal yang ia laukan benar.

Jika ada yang bertanya “Tapikan jelas mereka yang bekerja lebih memiliki harga diri dari mereka yang bergaya?” Well faktor faktor pembentuk harga diri itu ada banyak, mereka yang bekerja dengan baik dan tak melakukan sedikitpun kesalahan dalam pekerjaanya atau jujur ditempat kerjanya namun melakukan tindak kesalahan lain dirumah seperti malas, melawan orang tua atau hal hal lain yang kiranya sebuah kesalahan tentu tetap tak memiliki harga diri dalam bentuk sejati harga diri tersebut.

Ada sebuah kecacatan dari satu tindakanya yang tentu tidak dapat dilandaskan untuk menilai sejauh mana orang tersebut memiliki harga diri. mereka yang bergaya pun tetap tak bisa serta merta kita nilai dengan mudah harga dirinya, seperti yang sudah saya jelaskan tadi harga diri tak dapat dinilai dari satu aspek sudut pandang kecuali kita benar benar mengenal orang yang kita nilai tersebut.

Dan yah mereka yang mungkin sudah kita kenal dengan akrab dan kita dapat menyimpulkan bahwa orang tersebut harga dirnya jatuh karena beberapa kesalahan yang telah ia lakukan pun harus tetap kita hormati.

Satu-satunya hal yang dapat membuat seseorang tak pantas meiliki harga diri atau tak pantas dihormati, mungkin saat tindakanya tak lagi mencerminkan bahwa dirinya manusia.

Wahh bisa panjang lagi kalo soal itu, kita bahas lain waktu jika ada kesempatan, terima kasih untuk kalian yang membaca samapai selesai, sebenarnya mungkin jika ditarik benang merahnya dapat sangat amat panjang karena ada juga pembahasan mengenai kesalahan dan kebenaran itu sendiri, faktor eksternal yang membentuk hal tersebut, dan faktor internal yang mengelola hal tersebut, kapan-kapan mungkin.

Sampai Jumpa

Yuk gabung group kami di aplikasi telegram
https://t.me/joblokernet